TANGERANG - Saat ini Indonesia masuk ke dalam fase di mana angka kejadian COVID-19 tidak meningkat. Seluruh masyarakat Indonesia diimbau untuk tetap waspada terhadap ancaman gelombang ketiga pandemi COVID-19, terutama saat hari raya natal dan tahun baru (Nataru).
Atas kewaspadaan tersebut, RSUD Kota Tangerang sebagai salah satu RS rujukan covid-19 mulai bersiap diri akan datangnya potensi gelombang ketiga covid-19.
Dirut RSUD Kota Tangerang, dr O.U Taty Damayanty mengungkapkan strategi RSUD lebih kepada penguatan layanan atau fasilitas yang ada. Mulai dari 218 kasur yang disiapkan untun pasien covid-19, dan tersebar di delapan lantai RSUD Kota Tangerang.
"RSUD Kota Tangerang tentunya juga menyiapkan layanan 14 ruangan Insentive Care Unit (ICU) dan tiga ruangan Neonatal Insentive Care Unit (NICU), " ungkap dr O.U Taty, Kamis (2/12/12).
Tak sampai disitu, RSUD Kota Tangerang juga telah memantau ketersediaan tabung oksigen dan menambah jumlahnya. Sebagai antisipasi lonjakan kasus hingga kondisi pasien 90 persen penuh.
"Sama-sama kita ketahui, pasca lonjakan kasus Juni dan berlangsung hingga Agustus krisis tabung oksigen sempat terjadi. Belajar dari kondisi tersebut, kita menambah ketersediaan dan memperkuat jaringan isi ulang oksigen, " paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, dr O.U Taty berharap bahwa gelombang tiga Covid-19 tidak terjadi di Indonesia. Dengan itu, ia mengimbau mobilisasi masyarakat harus dikendalikan semaksimal mungkin sehingga lonjakan kasus tidak terjadi.
"Mudah-mudahanan sih engga ada ya gelombang tiga itu. Ini hanya sebagai strategi penanganan dan kewaspadaan saja. Pastikan diri sehat, selalu prokes 5M dan pastikan sudah mengikuti vaksinasi, " imbaunya.
(Hms/Hms)